/var/blog/lazuardi

Friday, September 10, 2004

Sekachu

Beberapa jam lalu, satu lagi drama (sinetron -red) yang aku ikutin dari episode pertama sampai detik-detik terakhirnya ninggalin tv-ku. (duh, bahasanya error...)

iya, drama ini adalah rilisan ulang dari film layar lebar yang laku keras di jepang, dan bikin orang jepang terharu sampe nangis-nangis. ceritanya diangkat dari novel dengan judul yang sama. oh iya, lupa gak nyebutin judulnya, judulnya "Sekai no Chuusin de Ai wo Sakebu". artinya kira-kira dalam bahasa gue: "Teriak Cinta di Pusat Dunia", yah maksudnya gitu deh. Sama orang jepang sering disingkat jadi "Sekachuu" karena kepanjangan kali judulnya.

Awal ceritanya sekitar tahun 1987, waktu Saku (si cowo-16th) sama Aki (cewek-17th) yg sekelas di suatu smp mulai kenalan dan akhirnya saling suka.

suatu hari Saku yang jago bikin cerita dimintai temennya buat ngirim cerita ke acara radio. saku nulis cerita gini: ada seorang cewek yang cantik, pandai dan serba bisa tiba-tiba belakangan hilang keceriaan dari dirinya. ternyata setelah dicari tahu, dia sedang sakit parah, dan meninggal. terus ternyata cerita Saku terpilih sebagai cerita terbaik minggu itu, dan dia dapat walkman. saat itu, ternyata Aki juga stay tune di acara radio itu. cerita yang dibikin Saku itu kayaknya nyeritain dia, tapi koq bisa sampai nyeritain sakit, kan itu namanya nyumpahin, dia pikir gitu. besoknya dia marah besar ke Saku, tapi malah bilang suka hari itu.

panjang cerita, mereka mengisi hari-hari berdua penuh canda dan suka ria. suatu hari mereka pergi mengisi liburan ke pulau kecil yang sudah nggak dihuni orang lagi. di pulau itu mulai muncul keanehan pada diri Aki. telinga Aki berdengung seperti terdengar suara dering telepon. dan saat mau pulang, Aki tiba-tiba jatuh dan hilang kesadaran. Saku kaget melihat Aki yang pingsan, langsung menggendongnya naik perahu dan memanggil orang tua Aki. dan Aki langsung dibawa ke rumah sakit. dan sejak hari itu hari-hari aki hanya di ruangan rumah sakit.

bersambung...

(udah ngantuk, ntar disambung lagi)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home